Partisipasi Yudharta dalam Workshop Aksara Nusantara
Bangil, Pasuruan – Fakultas Adab Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwah) berkolaborasi dengan Manuskripedia menyelenggarakan Workshop Pengenalan Aksara Nusantara untuk melestarikan khazanah intelektual bangsa.
Kegiatan ini mengusung tema "Manuskrip Bicara, Aksara Bercerita: Mengungkap Inspirasi Keilmuan dari Masa Lalu dan Menjaga Warisan Intelektual Bangsa". Acara dijadwalkan pada Jum’at, 07 November 2025, mulai pukul 07.30 hingga 16.30 WIB, bertempat di Gedung Abuya Hasan Kampus UII Dalwah, Bangil, Pasuruan.
Tujuan utama workshop adalah pengenalan kepada publik akademik terhadap aksara manuskrip yang ada di nusantara. Ini adalah respons terhadap urgensi penyelamatan naskah kuno yang rentan rusak.
Dalam acara pembukaan, panitia akan menyambut Ali Muhtarom, S.Ag., M.Pd.I. Beliau hadir sebagai tamu undangan kehormatan dan mewakili Turats Center Universitas Yudharta Pasuruan, sebuah lembaga di bawah naungan Pusat Religius Pluralistik yang dipimpinnya. Kehadiran beliau menegaskan komitmen kolaboratif antarperguruan tinggi dalam pelestarian ini.
"Manuskrip adalah kunci untuk memahami kedalaman ilmu dan kemajemukan leluhur. Kami berterima kasih atas dukungan Turats Center Universitas Yudharta sebagai mitra strategis," ujar perwakilan pihak penyelenggara.
Kegiatan dilaksanakan melalui dua agenda utama: workshop interaktif dan pameran manuskrip-manuskrip kuno nusantara. Sesi workshop akan mengajarkan keterampilan filologi dasar, seperti identifikasi aksara dan konservasi naskah. Sementara itu, pameran menampilkan koleksi naskah langka sebagai bukti nyata warisan yang harus dijaga.
Seorang staf pengajar Fakultas Adab menegaskan bahwa fokus acara bukan hanya pelestarian fisik, tetapi juga pelestarian intelektual. "Kami ingin menyuntikkan semangat baru kepada akademisi muda untuk menjadi 'penerus bicara' bagi manuskrip yang bisu," tegasnya, berharap workshop ini menjadi awal bagi program pengkajian aksara yang lebih berkelanjutan.
Dengan sinergi ini, Warisan Intelektual Bangsa diharapkan dapat terus dijaga dan dipelajari oleh generasi mendatang.









Posting Komentar