Belajar Menjadi Religius dan Toleran Lewat Magang Pembuatan Buku Religius Pluralistik

Table of Contents

 

Belajar Menjadi Religius dan Toleran Lewat Magang Pembuatan Buku Religius Pluralistik

Oleh: Kartina Lilis Ida Yanti dan Arikah Izzah – Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan

    Sebagai mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan, saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti program magang mandiri di Pusat Religius Pluralistik. Program magang ini merupakan bagian dari inisiatif kampus yang diarahkan langsung oleh Wakil Rektor IV Dr. Ahmad Ma’ruf, S.PdI, M.PdI bersama Kepala Pusat Religius Pluralistik Wiwin Fachrudin Yusuf, S.Ag., MA dan divisinya H. Ali Muhtaram, S.Ag., M,PdI, dengan tujuan memberikan pengalaman praktik nyata kepada mahasiswa melalui keterlibatan langsung dalam proyek penulisan buku. Kami diarahkan untuk berkontribusi dalam proyek penulisan buku bertema Religius Pluralistik – karya kolaboratif yang dipenuhi dengan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan perdamaian antarumat beragama.



Tentang Magang Mandiri

    Meskipun disebut magang mandiri, pelaksanaan program ini mendapat bimbingan penuh dari dosen pembimbing dan tim Religius Pluralistik. Kami diarahkan dan difasilitasi untuk mengelola kegiatan secara profesional, mulai dari administrasi, penyusunan konsep, hingga penyuntingan konten buku. Proses ini mengajarkan banyak hal tentang kerjasama tim, komunikasi profesional, dan komitmen akademik.

Proses Kreatif Pembuatan Buku Religius Pluralistik

Magang ini fokus pada pembuatan buku edukatif yang mengangkat sembilan indikator karakter multikultural, antara lain:
  1. Keimanan dan ketakwaan
  2. Ta’aruf (saling mengenal)
  3. Sikap humanis
  4. Inklusif dan adaptif
  5. Moderat (tawasuth)
  6. Toleran (tasamuh)
  7. Demokratis
  8. Adil
  9. Nasionalisme (cinta tanah air)

    Kami memulai kegiatan dengan pengumpulan materi dan penyusunan tema serta subtema, berdasarkan referensi ilmiah dan konteks sosial yang aktual. Proses ini tidak hanya menyentuh aspek akademik, tetapi juga menuntut sensitivitas sosial dan keberanian menyuarakan nilai-nilai damai dalam keberagaman.

Tahapan berikutnya meliputi:
  1. Penulisan dan deskripsi materi: Menulis konten berdasarkan tema yang ditugaskan, lengkap dengan kutipan, ilustrasi kasus, dan refleksi nilai.
  2. Parafrase dan penyederhanaan bahasa: Agar buku mudah dipahami oleh semua kalangan pembaca.
  3. Cek plagiasi: Untuk memastikan seluruh konten orisinal sesuai etika akademik.
  4. Revisi dan penyuntingan: Bersama dosen pembimbing menyempurnakan isi buku secara substansi dan teknis.
  5. Desain cover: Merancang sampul yang merepresentasikan semangat keberagaman dan religiusitas kampus.
Penutup

    Magang mandiri yang diarahkan oleh Wakil Rektor 4 dan Kepala Pusat Religius Pluralistik Universitas Yudharta Pasuruan bukan hanya tentang menghasilkan buku. Ini adalah proses transformasi diri: dari belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab, hingga tumbuh menjadi insan yang religius, toleran, dan berwawasan kebangsaan. Saya bangga menjadi bagian dari kampus yang mengusung semangat "Religius Pluralistik", dan berharap karya kami dapat menjadi kontribusi nyata untuk Indonesia yang lebih damai dan harmonis.

Posting Komentar